Tanjabtim, krakatau.com - Terpantau tanpa adanya papan informasi kegiatan terhadap aktivitas pembangunan proyek jalan yang sedang berlangsung diwilayah RT 16 RW 04 Kelurahan Simpang Tuan Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Sabtu (4/10/2025).
Berdasarkan informasi jika dilokasi tersebut akan dibangun sebuah bangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS), diduga milik PT. Agro Tema Mandiri Abadi (PT.ATMA) yang telah mendapatkan izin lokasi dari pemerintah daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Diduga Tidak Melibatkan Masyarakat :
Berdasarkan keterangan kegiatan pembangunan akses jalan rencana Pabrik pengolahan TBS milik PT. Agro Tema Mandiri Abadi (PT.ATMA) itupun belum mendapatkan persetujuan masyarakat sekitar.
Berdasarkan keputusan akhir pemberian Persetujuan Lingkungan oleh KLHK, yaitu melibatkan peran instansi lingkungan daerah setempat sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dalam proses penyusunan AMDAL dan izin lingkungan, hal ini termasuk menerima laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dari pemrakarsa.
Peran Pemrakarsa dan Masyarakat
Pemrakarsa (Pelaku Usaha) dalam hal pelaksanaan pembangunan akses jalan dan pabrik dan objek AMDAL. Pemrakarsa dan Masyarakat Pemrakarsa bertanggung jawab menyusun dokumen lingkungan serta melaporkan hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan kepada instansi terkait.
Masyarakat memiliki hak untuk memberikan masukan dan tanggapan terhadap rencana usaha atau kegiatan melalui forum pengumuman dan konsultasi publik, dalam bentuk keterlibatan dalam pengawasan dan atau keamanan jika diperlukan dalam mendampingi investor dalam melakukan kegiatan usahanya yang berkaitan dengan AMDAL.
Tidak adanya papan informasi pada muara jalan di lokasi kegiatan proyek siluman tersebut patutlah menjadi pertanyaan.
" Siapa penanggung jawab kegiatan tersebut, siapa pemenang tender pelaksanaan kegiatan tersebut, dan siapa masyarakat yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut " (red)
Hingga berita Ini diterbitkan, pihak pemerintah Kelurahan Simpang Tuan, melalui Lurah Simpang Tuan belum memberikan keterangan apapun, meski sudah beberapa kali dihubungi. (Redaksi)
Social Header